Scot Thompson, CEO Yahoo, akhirnya lengser juga setelah penemuan tentang pemalsuan yang ia lakukan perihal riwayat pendidikan dalam biodatanya. Dia hanya menjabat empat bulan sebelum akhirnya dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan internet yang pernah menduduki peringkat teratas ini. Yahoo mengluarkan pernyataan itu pada minggu malam, setelah Blog teknologi AllThingsD dan New York Times menulis artikel tentang pengunduran diri Thompson tersebut.Menyusul mundurnya Scott Thompson, Dewan Direksi Yahoo telah menunjuk Fred Amoroso menjadi CEO Yahoo selanjutnya.
Kasus ini semua terkuak ketika aktivis pemegang saham Third Point menuduh bahwa Thompson berbohong tentang rincian gelar sarjananya. Kelompok ini memiliki sekitar 5.8 persen saham Yahoo dan merupakan pemegang saham terbesar diluar pemegang saham inti. Pada awalnya pihak Yahoo tidak ingin “bermain bola panas”, namun pihak Third Point terlanjur mempublikasikannya.
Scott Thompson sudah menyampaikan maaf melalui sebuah memo yang dikirimkan ke seluruh karyawan Yahoo melalui email. Di dalam memo tersebut, ia menuliskan perasaan penyesalannya atas pengaruh dari kejadian tersebut bagi Yahoo dan seluruh karyawannya, selain itu ia juga siap bertanggung jawab atas kesalahannya itu dan meminta seluruh karyawan Yahoo untuk tetap kembali bekerja seperti biasa demi kepentingan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar